Mencegah Penularan Virus Corona|Covid-19

Mencegah Penularan Virus Corona

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Coronavirus adalah kumpulah virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, ssperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Virus corona ini termasuk virus yang sangat mematikan bahkan dapat menyebabkan kematian. Dilihat dari aspek kesehatan, virus ini sangatlah berbahaya karena dapat menyerang sistem pernapasan manusia. Tidak hanya dari aspek kesehatan, dari aspek sosial juga sangat berbahaya karena penyebaran virus corona ini sangatlah mudah menular ke orang lain. Hal ini tentunya lebih berbahaya dari wabah SARS yang pernah melanda dunia tahun 2003 lalu dikutip dari Financial Times. Penyebaran yang sangat cepat ini membuat kasus positif corona di dunia mencapai 935.957 per Kamis (2/4/2020) atau dalam kurun waktu 5 bulan atau sejak kasus pertama pada November 2019. Dan yang membuat virus ini makin berbahaya adalah gejala dari virus ini baru muncul setelah 2 minggu. Kita tidak tahu siapa saja orang yang terinfeksi atau tidak karena gejalanya yang tidak langsung muncul setelah terinfeksi virus ini. Kemudia resiko kematian dari virus ini menurut BBC adalah sekitar 6 persen. Akan tetapi di Indonesia angka 6 persen tersebut mungkin kecil tetapi dari jika dilihat dari banyaknya orang yang terinfeksi virus ini membuat bebagai negara kewalahan menangani para penderita dengan kata lain sarana dan prasarana kita belum siap untuk menanggung semua pasien penderita virus corona ini.

Gejala awal virus corona atau COVID-19 berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona. Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus corona, yaitu:

·           Demam (suhu tubuh diatas 38 derajat celcius)

·           Batuk

·           Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus corona.

            Sampai saat ini vaksin untuk penderita corona belum ditemukan. Akan tetapi ada beberapa cara untuk mencegah virus corona ini yaitu:

·           Terapkan physical distancing

·           Gunakan masker ketika kelaur rumah

·           Rajin mencuci tangan

·           Tingkatkan imunitas tubuh dengan makan makanan yang sehat

·           Jangan menyentuh mata, hidung, mulut sebelum mencuci tangan

·           Hindari kontak dengan penderita COVID-19

·           Tutup mulut dan hidung ketika bersin

Dengan mengetahui bagaimana bahayanya virus corona ini, masihkah kita melawan pemerintah? Dengan begini kita sama dengan kriminal. Yang jadi permasalahnnya adalah jika kita terkena virus dan tetap berdekatan dengan orang lain maka kita akan menularkan penyakit tersebut tanpa kita sadari. Jadi ayolah taat kepada “Ulil Amri” atau pemerintah. Negara ini memang bukan milik pemerintah akan tetapi milik kita bersama. Oleh karena itu kiwa semua wajib ikut serta dalam upaya bela negara. Bisa dengan hal kecil seperti tidak  keluar rumah jika tidak diperlukan atau tidak penting.

For Bussines :

Ig : a_tasdik.bijaksana